Pages

Kamis, 27 Maret 2014

Suatu Angan di Tempat yang Salah

Hai sayangku yang manis,
Kali ini saya mengakui kiranya saya salah memilih tempat untuk menyinggahkan angan, padahal kau tahu saya terlanjur telah menarik angan saya yang sebelumnya saya titipkan pada langit malam berkabut hingga malam ini saya merasa apa yang biasa mereka sebut kalut.
Malam ini perasaan terus membuncah, antara datang dan pergi antara pagi dan malam antara pilihan dan keputusan. Tak penting lagi bagaimana anganku yang terlanjur terpajang di ruang dindingmu yang sangat dingin. Aku terlanjur ingin kembali menjadi individu yang tak terikat oleh apapun dan siapapun. Slogan-sloganmu yang manis itu kini terdengar seperti suara caleg murahan menjelang bulan lima itu membuang segala simbol manusia sebagai makhluk sosial yang mendoktrin sejak baju putih merah. Aku ingin bebas
Ingatlah walau kau mungkin sudah melupakanku diam-diam aku masih mengingat meski baru sekarang aku menyadari: kau tempat yang salah

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Biskuit Kaleng. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger