Pages

Sabtu, 14 Juli 2012

Review: Malam untuk Soe Hok Gie

Kalsita, nama yang selalu bergema di telingaku. Nama seorang gadis jawa berwajah cantik yang kemauannya keras, sekeras batu kalsit. Gadis manis yang mampu mengubah sejarah. Gadis yang tak pernah kau temui dalam catatan harian Soe Hok Gie, meski ia mencintainya mati-matian

Ya, Kalsita hanya fiksi
Kalsita,  potret gadis jawa yang tidak mengikuti arus emansipasi Kartini. Gadis yang disukai Soekarno karena kecerdasannya, gadis yang dicintai Letkol Untung sekaligus gadis yang berani merayu Jendral Yani. Hanya untuk pria yang amat dicintainya, Soe Hok Gie

Ya, Kalsita hanya fiksi
Kalsita, ia tak bakal pernah mengira bahwa semua permainannya bakal merubah negerinya. Yang ia tahu hanyalah Soe Hok Gie, lelaki rapuh yang harus ia lindungi. Meski akhirnya ketulusan hati Untung membawa ia pada bom waktu.


Novel fiksi sejarah yang ditulis oleh Herlinatiens ini berjudul Malam untuk Soe Hok Gie. Membaca judulnya membuat kita mengingat tokoh pemuda bernama Soe Hok Gie yang catatan hariannya yang diterbitkan dengan judul Catatan Seorang Demonstran. Novel ini dibuat dengan acuan buku tersebut. Bisa diduga bahwa setting yang dibuat dalam novel ini adalah tahun 1965, ketika Indonesia sedang terombang-ambing dalam pergantian rezim. Semua tokoh yang kita temui dalam novel ini benar-benar nyata, kecuali Kalsita yang sebenarnya fiksi belaka.
Namun, ditambahkannya Kalsita bukan sembarang sebab, karena tokoh inilah yang membuat novel ini semakin hidup. Penulis sangat halus menyulam kejadian asli dengan kejadian fiksi hingga tak nampak jurang pemisah di antara keduanya. Bagi pecinta sejarah, buku ini mengajak kita untuk sejenak berfantasi tentang peristiwa 1965. Bila kita pernah membaca buku Catatan Seorang Demonstran, kita bakal menemukan kejutan-kejutan di tiap halaman novel ini karena Herlinatiens memberikan sentuhan-sentuhan khusus yang tak pernah kita bayangkan ketika membaca CSD. Sebuah fiksi yang seakan-akan menjadi sebuah sumber sejarah yang telah lama hilang.

Jumat, 13 Juli 2012

Jurusan Paling Horor

Lolos PTN tanpa ujian tulis itu sesuatu banget. Kayak nerima ijazah SMA tanpa ikut ujian nasional. Kalo kata inul daratista kayak sayur tanpa garam, kurang enak kurang sedap. Minggu kemaren waktu penguman snmptn tulis ikut deg-degan, bahkan setelah semua anak udah liat pengumuman tetep ikut deg-degan. gatau kenapa.
Lolos PTN tanpa ujian tulis juga membuat kesempatan nama masuk koran hilang. Kan juga pengen sekali-kali ngeliat nama nampang di koran tanpa harus nulis artikel seperti biasanya. Kelihatannya legit banget
Dan setelah perenungan yang teramat lama, kali ini saya sudah merangking top five jurusan paling horor versi saya sendiri

1. Matematika
Tuh kan, kalian salah. Bukan kedokteran kok yang nakutin. Masa saya disuruh parno sendiri sama jurusan saya sendiri, meskipun iya sih   Matematika menurut saya paling horor. Gimana nggak? matematika yang dulu identik dengan angka ntar ujung-ujungnya kalo udah kuliah angka itu semua berubah jadi huruf. Iya sodara-sodara kita memangkatkan huruf dengan huruf!

2. Arsitektur
Kalo buat anak yang jago ngegambar sih jurusan ini sipil banget. Tapi buat anak yang mengidap sindrom tidak bisa menggaris lurus, ini mimpi buruk. Bisa-bisa semester satu cuman dihabisin buat belajar ngegaris lurus ama bapak ibu dosen. Belum-belum udah horor

3. Sastra Bahasa Inggris
Bahasa inggris sekarang udah ngejamur di mana-mana. Bahkan masuk SD aja sekarang ada tes bahasa inggrisnya. Justru inilah yang nakutin. Bahasa Inggris, kalo cuman pintar tertulis tapi kalo secara oral hap hap hip hap juga ujung-ujungnya makin susah

4. Teknik Sipil
Jangan bayangin kalo teknik sipil ntar kerjanya bakal jadi pegawai negeri sipil. Ini jauh dari itu. Teknik sipil itu kayak mempelajari semua teknik. Saking susahnya. Makanya banyak mahasiswa dibanding mahasiswi. Kalo bagi mahasiswa, jurusan ini pas meski nggak pas diacara per-cuci-mataan. Kalo buat saya sih tetep, hitungannya tuh.. bikin mumi jadi manusia!

5 Nggak Kuliah
Yang kuliah aja banyak yang ujung-ujungnya jadi pengangguran. Apalagi yang nggak kuliah? Horor banget nggak tuh..Eh, tapi yang terakhir ini termasuk jurusan nggak sih? ini ngomongin apa? ya udah, sekian. Kadang kala nulis dengan cara slang kayak gini aneh banget.
 

(c)2009 Biskuit Kaleng. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger