Pages

Sabtu, 12 November 2011

Memilih Komodo: Saya yang Kontra!

Lagi musimnya komodo kali ya..
Misalnya waktu di pembukaan sea games yang obornya menghabiskan 42 elpiji dan ribuan kembang api sejoli komodo mampir kesitu (bukan yang asli tentunya) namanya modo dan modi: sepasang komodo memakai pakaian tradisional
Lucu ya?
Mungkinkah karena modo modi ini berkaki UNESCO bakal menjadikannya sebagai keajaiban dunia?

Pemakaian modo-modi ini bukanlah sesuatu tanpa sebab, sebab pemakaiannya modo-modi ini juga terkait isu pendaftaran komodo dalam pemilihan 7keajaiban dunia yang baru, oleh swasta asal swiss yang mengaku punya hubungan dengan PBB, padahal UNESCO yang seharusnya menetapkan keajaiban dunia dengan bantuan para arkeolog kompeten jelas mengaku tak punya sangkut paut dengan yayasan itu.

Kamu udah dukung komodo? Kamu sih pelit banget, nggak mau cuma 1 rupiah saja buat komodo, mau jadi bangsa apa kalo Indonesia punya kamu yang nggak nasionalis?

Dubes RI di Swiss saja nggak menyaranan kita untuk ikutan beginian (dalam hal ini dubes adalah orang yang paling tahu tentang Swiss) karena memang yayasan berbau  pembohongan seperti ini sering di Swiss, dan itu dilegalkan.
Soal 1 rupiah, siapa bilang tarifnya mentok segitu. Sebenarnya tarif sms tidak hanya 1 rupiah, namun 1000 ruoiah, dengan sponsor (dari Indonesia) biayanya bisa turun.
Tuh kan, ada uang yang terbuang lagi...

Kadang saya binggung, nasionalisme apa sih yang dibicarakan orang-orang? sedangkan dengan vote komodo kita nggak bakal dapat apa-apa.

Pariwisata Indonesia, naikkah?
  Apa yang dijanjikan yayasan itu tentang pariwisata kita? webnya saja sepi pengunjung. Ambil saja contoh kongkretnya, kita pemuda Indonesia yang hobi banget mainan internet. Tapi pernahah kita mampir ke web itu sebelum gaung komodo terdengar? dan tahukah kita siapa pemenang 7wonders tahun kemaren?
binggung kan?
Itulah yang disebut nasionalisme buta, yang paling sering didapat pemuda Indonesia yang latah, seperti saya dan kalian.
Jussuf kalla, duta PMI dan baru-baru ini jadi duta komodo, kabarnya nggak sampai sehari menerima ajakan itu

Seorang teman saya pernah berkata, tak perlu binggung soal omodo, soalnya Belalang Kupu-kuku Indonesia mau dijadikan keajaiban dunia juga, karena lagu Mpok ame-ame bilang kalau hanya di Indonesia belalang dan kupu-kupu bisa makan nasi dan minum susu*bercanda*

Tertawa?
Tertawalah sepuasnya, dalam ironi tentunya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Biskuit Kaleng. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger