Pages

Rabu, 24 Oktober 2012

Pengejar Kata yang Sangat Sensitif itu Mungkin Lupa

Ada satu sifat berupa kata, tingkat iritasinya bila diperdengarkan untuk saat ini (menurut saya) hampir mendekati sensitifitas Indonesia terhadap isu SARA. Kata ini sering terjadi pada orang sekitar kita. Mungkin juga kita termasuk pengejarnya. Ciri-ciri pengejarnya adalah pengejar biasanya memperlakukan kata itu sebagai tujuan, namun hanya sebagai hadiah tambahan  yang datang sendiri dari perilakunya. Pengejar biasanya memiliki ambisi yang begitu semerbak di antara yang lain.
Tergiurnya dengan pengakuan sosial setinggi-tingginya merupakan penyebab utama diinginkan satu kata ini. Dengan kata ini, dijamin pemiliknya memiliki kekontrasan yang absolut antara ada dan tiadanya. Segala tindak-tanduk pemilik kata ini akan terekam baik di antara orang lain. Tentu saja, semakin banyak yang mengingat semakin tebal kata ini dimiliki
Para pengejar kata  ini biasanya lupa: semakin di atas, semakin angin bertiup kencang. Akhirnya dengan segala hal yang bisa menutup angin itu;baik buruk atau baik dilakukan saja. Dan kapan hal ini berakhir? tiada yang tahu pasti.

Apakah kau tahu apa kata yang aku maksud? Bila kau tahu, jaga kata itu baik-baik, jangan kau pamerkan pada siapapun. Anggap ini rahasiaku yang kubagi kepadamu.

(dari sebuah renungan bersama Bagus dan Intan di Kehidupan Senja. Lagi-lagi ia mengajariku kehidupan)

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Biskuit Kaleng. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger